
FAKULTAS HUKUM USK SELENGGARAKAN 5 HARI KEGIATAN AKADEMIK (VISITING LECTURER) BERSAMA PROFESSOR DARI UNIVERSITY OF SOUTH WALES, INGGRIS
Banda Aceh, 6 Mei 2025 — Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (FH USK) menggelar program Visiting Lecturer Internasional selama lima hari berturut-turut, mulai tanggal 6 hingga 10 Mei 2025. Program ini menghadirkan Prof. Md Palash Kamruzzaman, seorang akademisi terkemuka di bidang kebijakan sosial yang saat ini menjabat sebagai Professor of Social Policy di University of South Wales, Inggris.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda internasionalisasi FH USK untuk meningkatkan kualitas akademik dan memperluas jejaring global, khususnya dalam bidang hukum, kebijakan sosial, serta isu-isu kemanusiaan kontemporer. Selama lima hari pelaksanaan, FH USK menyelenggarakan lima kegiatan utama yang mencakup diskusi akademik, pelatihan publikasi ilmiah, kuliah tamu, kerja sama kelembagaan, dan kunjungan lapangan.
Kegiatan pertama adalah Seminar Internasional bertajuk “Reflections on Researching Refugees and Displaced Communities in Bangladesh, Jordan, and Aceh”, yang diselenggarakan pada hari pertama. Dalam seminar ini, Prof. Kamruzzaman memaparkan pengalamannya dalam meneliti komunitas pengungsi di berbagai negara, dengan pendekatan interdisipliner yang mencakup aspek hukum, sosial, dan kemanusiaan. Seminar ini bertujuan memberikan wawasan bagi peserta tentang tantangan metodologis dan etis dalam penelitian lapangan di wilayah konflik atau pascakonflik.
Kegiatan kedua adalah Workshop Akademik berjudul “How to Upscale Your Academic Writing and Compete in Global Scholarly Journals”. Workshop ini ditujukan bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana yang ingin meningkatkan kapasitas dalam penulisan akademik dan publikasi internasional. Peserta diberikan strategi teknis dalam menyesuaikan gaya penulisan, memilih jurnal bereputasi, serta memahami proses editorial dan peer-review secara profesional.
Selanjutnya, FH USK menyelenggarakan Guest Lecture bertema “Beyond Borders: Shaping a Global Career Journey”. Kuliah umum ini membuka ruang dialog antara narasumber dan peserta mengenai pentingnya jejaring internasional, strategi membangun karier akademik global, serta tantangan dan peluang bagi akademisi muda dari negara berkembang untuk berkontribusi dalam komunitas ilmiah dunia.
Selain kegiatan akademik, program visiting lecturer ini juga mencakup pertemuan kelembagaan dengan NGO ICAIOS (International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies). Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai potensi kolaborasi penelitian dan penguatan kapasitas di bidang kajian pengungsi, migrasi, pembangunan sosial, dan pemulihan pascakonflik. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Aceh sebagai pusat kajian strategis kawasan Samudra Hindia.
Sebagai bagian dari pendekatan berbasis kontekstual, Prof. Kamruzzaman juga melakukan kunjungan langsung ke kamp pengungsi di wilayah Aceh. Kunjungan ini bertujuan untuk mengamati secara langsung kondisi komunitas pengungsi yang ada di Indonesia, khususnya di Aceh, serta menggali data dan pengalaman lapangan yang dapat memperkaya perspektif global tentang isu pengungsian, integrasi sosial, dan kebijakan perlindungan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini menunjukkan komitmen Fakultas Hukum USK untuk tidak hanya meningkatkan kualitas akademik internal, tetapi juga membuka ruang interaksi lintas budaya dan disiplin ilmu. Program ini memperkuat posisi FH USK sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif dalam diskursus internasional, khususnya di bidang hukum dan kebijakan sosial.
Fakultas Hukum USK berharap bahwa program visiting lecturer ini dapat menjadi awal dari berbagai kerja sama strategis lainnya di masa depan, baik dalam bentuk penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, maupun kolaborasi dalam forum-forum akademik internasional.
