Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala ikut serta menjadi Guest Speaker dalam Kegiatan International Conference on The Future of ADR in Asia: The Collaborative Approach yang berlangsung pada 15 dan 16 Mei 2024 di Sunway Hotel, Phnom Penh, Kamboja.

Dalam International Conference tersebut Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala mengirimkan Dosen dua orang dosen yaitu bapak Nurdin MH, S.H., M.Hum dan Dr. Dahlan, S.H., M.Hum. Setelah presentasi pada International Conference itu, kedua dosen tersebut diminta diskusi khusus (follow up meeting) terkait teori dan prinsip prinsip hukum yang diadopsi dalam proses penyelesaian sengketa melalui mediasi dan arbitrase di Indonesia.

Pendalaman diskusi tersebut dipandu langsung oleh Secretary Ministery of Justice, H.E. Mrs. Chea Veasna, Kamboja dan Deputy Secretaris General National Alternative Dispute (NADR), Kamboja.  Adapun kesimpulan dari diskusi tersebut adalah kedua dosen Fakultas Hukum USK itu diminta untuk mengajar mengenai teknik mediasi di kementerian hukum dan lembaga National Alternative Dispute dan menyusun hukum acara mediasi untuk Negara Kamboja.

Kemudian pada sesi pertemuan selanjutnya, forum International Conference menyepakati beberapa hal penting, yaitu; (1) Pembentukan dan pendeklarasian secara resmi Asia International Dispute Resolution (AIDRA), dimana yang keanggotaannya adalah semua perwakilan organisasi penyelsaian sengketa non litigasi di kawasan Asia yang berhadir pada International Conference 15-17 Mei 2024 di Phnom Penh, Kamboja. (2) Para pendiri AIDRA akan segera merumuskan Common Protocol atau Association Chapter berbasiskan pada semangat dan prinsip-prinsip hukum yang hidup dan berlaku dalam masyarakat Asia, dan (3) Peluncuran AIDRA secara resmi akan berlangsung pada 29 Juli 2024 di Pulau Batam, Indonesia.